Posted in Bunda Sayang, ibu profesional, IIP

Fitrah Seksualitas : Review Kelompok 1

Review materi Fitrah Seksualitas dari Kelompok 1. Kelompok 1 mengawali presentasinya dengan melemparkan 1 pertanyaan yang bisa muncul dari mulut anak-anak yaitu: Bunda, mengapa ada laki-laki dan perempuan?

Kelompok 1 tidak terlalu banyak membahas definisi, seperti mengenai gender dan fitrah seksualitas. Mungkin karena beberapa kelompok sebelumnya sudah banyak membahas definisi ini. Mereka langsung masuk ke tantangan yang dihadapi orang tua saat ini terkait gender. Tantangan ini dapat dilihat pada gambar berikut.

Masalah terkait gender ini dapat kita cegah dengan cara memupuk fitrah seksualitas anak agar tumbuh paripurna. Beberapa tahapan terkait fitrah seksualitas pada anak adalah sebagai berikut:

Berhubung Del usianya 9 tahun, maka saya bertanya pada Kelompok 1, bagaimana cara mengetahui dan menyikapi jika anak sudah memiliki ketertarikan pada lawan jenis tanpa terkesan menyalahkan anak?

Kelompok 1 menjawab agar kita sebagai orang tua melihat tingkah laku anak kita. Jika ia mulai memperhatikan penampilannya lebih khusus, atau mulai ingin terlihat seperti orang dewasa, maka ada kemungkinan ia sudah memiliki ketertarikan pada lawan jenis. Jika ini terjadi, maka kita baiknya menyampaikan adab bergaul dengan lawan jenis.

Menurut saya pribadi, jika anak sudah memiliki ketertarikan pada lawan jenis, pertama baiknya kita menerima dan jangan langsung mengkritik. Kenapa? Karena sudah fitrahnya seperti itu. Jika kita langsung mengkritik, maka anak bisa menarik diri untuk terbuka pada kita tentang perasaannya. Padahal, bagi saya, sangat penting bagi anak untuk terbuka pada orang tua, khususnya jika itu berkaitan dengan ketertarikan terhadap lawan jenis. Kalaupun ingin menasihati sesuai syariah Islam, maka baiknya dilakukan dengan cara yang tepat dan tidak mengkritik, agar anak menerima apa yang kita sampaikan. Tentu saja, dalam hal ini, menurut saya dasar Fitrah Keimanan anak harusnya sudah tumbuh, sehingga saat kita menyampaikan aturan Allah, ia akan taat.

Hufff..beratnya tugas sebagai orang tua 😓

Leave a comment